Mental seringkali diasosiasikan dengan orang dewasa yang menghadapi tekanan hidup.
Padahal, anak-anak juga rentan mengalami masalah serupa. Peran orang tua dan lingkungan sangat krusial dalam membentuk kepribadian anak sejak dini.
Memahami segi jiwa anak dan menyediakan dukungan yang tepat adalah investasi yang bernilai tinggi bagi masa depan anak yang paling kita cintai.
Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam menjaga keamanan mental anak.
Anak-anak perlu belajar mengenali dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat. Proses ini melibatkan pemahaman tentang berbagai perasaan seperti senang, sedih, marah, dan takut, serta cara mengkomunikasikannya dengan tepat.
Orangtua dapat membantu dengan memberikan contoh, mendengarkan dengan empati, dan memberikan validasi terhadap perasaan anak. Kemampuan ini penting agar anak tidak menyimpan rasa sakit hati yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan mentalnya.
Mengajarkan anak untuk mengenali dan mengungkapkan emosi mereka dengan tepat adalah dasar yang penting untuk mengembangkan emosi dan interaksi sosial mereka.
Hal ini membantu mereka membangun hubungan yang sehat dengan orang lain dan menghadapi tantangan hidup lebih baik.
“Gangguan mental pada anak sangat bervariasi, bisa bersifat emosional, gangguan perhatian, depresi, afektif bipolar, skizofrenia. Di tingkat yang berat, depresi disertai keinginan untuk bunuh diri, serta gangguan kecemasan,” kata psikiater Rumah Sakit JIH Solo, Afinia Permanasari yang dikutip dari jatengprov.go.id diakses Rabu (15/1/2025).
Anak-anak juga menghadapi berbagai tekanan, mulai dari sekolah, hingga rumah dan pergaulan.
Hal utama bagi mereka adalah memiliki kemampuan menghadapi stres dan tekanan secara positif.
Orang tua dapat membantu dengan mengajarkan teknik relaksasi, menawarkan bantuan emosional, dan membantu anak menemukan solusi bagaikan mencoba menghadapi masalah. Kemampuan ini akan membekali anak untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih kuat.
Mengembangkan kemampuan mengatasi stres pada anak bukan berarti menghilangkan semua tantangan dari hidup mereka, melainkan memberikan mereka alat dan strategi efektif untuk menghadapi tantangan tersebut. Dengan demikian, akan tercipta kepercayaan diri dan kemandirian mereka.
Rasa percaya diri yang sehat merupakan faktor penting dalam kesehatan mental anak. Anak yang percaya diri cenderung lebih berani mencoba hal baru, sering berinteraksi dengan orang lain, dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Orang tua dapat membantu dengan mengucapkan pujian yang tulus atas upaya dan prestasi anak, memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan, dan menyediakan dukungan saat anak menghadapi kegagalan.
Membangun kepercayaan diri pada anak membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Penting untuk fokus pada kekuatan dan potensi anak, serta membantu mereka belajar dari kesalahan.
Interaksi sosial positif dengan teman sebayanya dan orang dewasa di sekitarnya sangat penting bagi perkembangan sosial dan emosional anak.
Orang tua dapat mendukung interaksi sosial anak dengan memberikan kesempatan untuk bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya, serta mengajarkan keterampilan sosial yang penting.
Hubungan sosial yang sehat memberikan anak rasa memiliki bahwa mereka dicintai dan mendapatkan dukungan emosional, hal yang sangat penting bagi kesehatan mental mereka.
Orang tua dan lingkungan berperan penting dalam menjaga kesehatan mental anak. Membuat lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung sangat penting.
Orang tua perlu membagikan waktu untuk mendengarkan anak, memberikan perhatian, dan memberikan dukungan emosional.
Peran aktif orang tua dan lingkungan dalam mendukung kesehatan mental anak merupakan investasi panjang bagi masa depan warisan generasi mendatang.
Kesehatan mental anak adalah landasan yang penting dalam hal perkembangan mereka secara keseluruhan. Dengan memahami dan mendukung faktor psikologis anak, orang tua dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat, bahagia, dan produktif.
Leave a Comment